KISAH KEBIJAKSANAA UMAR BIN ABDUL AZIZ

Umar bin Abdul Aziz adalah seorang sahabat nabi yang pernah menjadi khalifah kelima dalam islam. Beliau menjabat menjadi pemimpin islam setelah sahabat Ali bin Abi Thalib telah habis masa jabatannya. Umar dalam riwayat sejarahnya, beliau sangat dikenal sebagai seseorang pemimpin yang sangat tekun dalam ilmu pengetahuan, itulah sebabnya maka wajar ada beberapa pendapat ulama mengatakan bahwa ilmu nahwu dan ilmu dathil Qur'an (ilmu tata penulisan al-Qur'an) itu berasal pada masa beliau. Umar dalam sisi kepemimpinannya beliau juga dikenal sangat bijaksana dan tegas terhadap sesuatu, saking bijaksananya, beliau tidak pernah menggunakan uang rakyat untuk kebutuhan keluarga apalagi kebutuhan pribadi. 

Suatu malam, Umar bin Abdul Aziz terlihat sibuk merampungkan sejumlah tugas di ruang kerja istananya. Tak dinyana, putranya masuk ruangan dan hendak membericarakan sesuatu.

”Untuk urusan apa putraku datang ke sini: urusan negarakah atau keluargakah?” tanya Umar.

”Urusan keluarga, ayahanda,” jawab si anak.

Tiba-tiba Umar mematikan lampu penerang di atas mejanya. Seketika suasana menjadi gelap.

”Kenapa ayah memadamkan lampu itu?” tanya putranya merasa heran.

”Putraku, lampu yang sedang ayah pakai bekerja ini milik negara. Minyak yang digunakan juga dibeli dengan uang negara. Sementara perkara yang akan kita bahas adalah urusan keluarga,” jelas Umar.

Umar kemudian meminta pembantunya mengambil lampu dari ruang dalam.
”Nah, sekarang lampu yang kita nyalakan ini adalah milik keluarga kita. Minyaknya pun dibeli dengan uang kita sendiri. Silakan putraku memulai pembicaraan dengan ayah.”
Begitulah perangai pejabat sejati. Ternyata, puncak kejayaan di berbagai bidang tak lantas membuat Umar bin Abdul Aziz terperdaya. Meski prestasinya banyak dipuji, pemimpin berjuluk ”khalifah kelima” ini tetap bersahaja, amanah, dan sangat hati-hati mengelola aset negara.

Masyaallah sungguh bijaksananya Khalifah ke-5 islam, Umar bin Abdul Aziz . Seandainya gubernur atau presiden kita seperti itu maka alangkah nikmatnya tinggal di negri ini. Tapi semua itu sangatlah mustahil dan tidak mungkin terjadi.

Related Posts:

0 Response to "KISAH KEBIJAKSANAA UMAR BIN ABDUL AZIZ "

Post a Comment